Tentang aku, kamu dan dia
- sinarsarma27
- Mar 5, 2020
- 2 min read
Kamu pasti mengerti tentang aku yang telah memiliki hubungan denganmu betapa aku mencintaimu, dan mengagumimu sejak dulu. Kini semua hancur dengan sikap baikmu terhadapnya. Aku tidak menyalahkanmu tentang cinta segitiga yang terjadi ini. Namun kamu tentu sudah dewasa dan tau mana yang lebih baik untuk kamu. Orang yang selalu melengkapi hari-hariku dan peduli tentang keseharianku. Bahkan waktu aku sedang bermimpi kamu hadir dalam mimpi itu.

Harusnya kamu mengerti tentang aku yang telah mengagumimu dan ingin kamu tetap di hati. Ntah sejak kapan rasa ini ada untukku yang aku tau kamu adalah orang yang saat ini dalam hatiku. Namun kamu telah menghancurkan hatiku dengan kamu bersamanya, bahkan sikapmu terhadapku jauh berbeda dengan nya. Jika memang kamu memiliki rasa terhadapnya ucapakan , hingga aku tau harus apa dan bagaimana. Kini semua berjalan seiring waktu belum ada kamu yang menentukan pilihan tentang aku atau dia.
Hati ini serasa hancur melihat kamu dengan dia yang bersama, kamu seakan menabur luka namun memberi kebahagiaan seketika untukku. Ingin rasanya menangis melihat semua kejadian ini namun apa yang harus aku lakukan semua telah terjadi. Aku mencoba tegar akan semua itu tak menyalahkan siapapun tentang percintaan segitiga ini.
Namun semakin ku melihat semakin sakit rasanya. Tolong jangan menangis dengan kepergianku nantinya karna aku telah lelah berjuang dengan cinta yang kumiliki tanpa kepastian. Setiap kesedihan yang kumiliki telah kutuliskan dalam buku diari ku untuk aku menceritakan setiap kesedihan itu. Kini jika kamu ingin bersama dengan nya tidak akan menjadi sebuah masalah untukku, karna hanya penjelasan darimu yang ku mau saat ini.
Ku tuliskan setiap masalah yang kumiliki tentang kamu di dalam diari itu semakin membuat hatiku terluka. Usai sudah cerita tentang aku, kamu dan dia yang hanya akan menjadi sebuah kenangan semata. Kini tersisa aku yang akan memulai sebuah lembaran baru tanpa adanya kamu dan dia lagi yang mengisi hariku.
Terimakasih untukku yang pernah singgah namun tidak memiliki ketegasan untuk memberi kepastian. Walau sangat sulit untuk melupakan namun aku juga berusaha untuk tetap bertahan melewati semua itu. Semoga dapat kebahagiaan masing-masing dan kembali berkumpul di kemudian hari.
Comments